Analisa Teknologi Infrastruktur pada PT Garuda Indonesia


  • Service Strategy
Garuda Indonesia mengambil strategi / konsep layanan dengan tema "Keramahtamahan Indonesia" yang diaplikasikan dalam ikon yang memanjakan pancaindra
Garuda Indonesia Experience adalah konsep layanan baru yang menyajikan aspek-aspek terbaik dari Indonesia kepada para penumpang. Mulai dari saat reservasi penerbangan hingga tiba di bandara tujuan, para penumpang akan dimanjakan oleh pelayanan yang tulus dan bersahabat yang menjadi ciri keramahtamahan Indonesia, diwakili oleh ‘Salam Garuda Indonesia’ dari para awak kabin.
Dengan pengenalan konsep Garuda Indonesia Experience, Garuda Indonesia menciptakan ciri khas yang membanggakan, sekaligus meningkatkan citra Indonesia di dunia internasional. Konsep Garuda Indonesia Experience didasarkan pada pancaindra atau “5 senses” (sight, sound, scent, taste, dan touch) dan mencakup 24 “customer touch points”; mulai dari pelayanan pre-journey, pre-flight, in-flight, post-flight dan post-journey.
Di samping melibatkan pancaindra, konsep Garuda Indonesia Experience juga harus memiliki nilai-nilai dasar sebagai berikut: tepat waktu dan aman (tentang produk), cepat dan tepat (tentang proses), bersih dan nyaman (tentang bangunan) serta andal, profesional, kompeten dan siap membantu (tentang staf). Konsep ini diterima dengan baik oleh pelanggan Garuda Indonesia.
  • Service Design
Dalam tahap  Service Design, strategi yang dihasilkan dalam tahap Service Strategy diubah menjadi tindakan.
Melalui website official Garuda Indonesia menyediakan sumber informasi yang konsisten atas seluruh layanan yang disetujui, dan memastikan bahwa katalog layanan tersebut secara luas tersedia untuk siapa saja yang diizinkan untuk mengaksesnya dan memastikan bahwa penyedia dan layanan yang mereka berikan dapat dikelola untuk mendukung target layanan TI dan ekspektasi bisnis.




  • Service Transitio
Untuk meningkatkan pelayanan, Garuda Indonesia telah meluncurkan layanan baru yang disebut “Garuda Indonesia Experience”. Layanan baru ini menawarkan konsep yang mencerminkan keramahan asli Indonesia dalam segala aspek. Untuk mendukung layanan ini, semua armada baru dilengkapi dengan interior paling mutakhir, yang dilengkapi LCD TV layar sentuh individual di seluruh kelas eksekutif dan ekonomi. Selain itu, penumpang juga dimanjakan dengan Audio and Video on Demand (AVOD), yaitu sistem hiburan yang menawarkan berbagai pilihan film ataulagu, sesuai pilihan masing-masing penumpang. Dengan jumlah penerbangan lebih dari 600 penerbangan per hari dan jumlah armada 196 pesawat di Januari 2017, Garuda Indonesia memberikan pelayanan terbaik melalui konsep “Garuda Indonesia Experience”.
  • Service Operation
Garuda Indonesia merupakan salah satu contoh perusahaan penerbangan dimana TI dan Internet diterapkan untuk meningkatkan daya saingnya, yang berarti pula meningkatkan pelayanannya kepada pelanggan yang akhirnya dapat menciptakan loyalitas pelanggan terhadap maskapai penerbangan ini. Tak dapat dipungkiri, berbagai aplikasi yang diterapkannya, seperti ERP (Enterprise Resource Planning), terbukti mampu meningkatkan kinerja dan daya saingnya.
Ø  Kelemahan
1.      Maskapai penerbangan terbesar di Indonesia Garuda saat ini mengoperasikan 89 pesawat yang terdiri dari 3 pesawat jenis Boeing 747-400, 6 pesawat jenis Airbus 330-300, 5 pesawat jenis Airbus 330-200 dan 33 pesawat jenis B737 Classic (seri 300, 400, 500) dan 42 pesawat B737-800 NG.
2.      Garuda mempunyai 36 rute penerbangan domestik dan 26 rute internasional hingga tahun 2010.
3.  Konsep layanan yang selalu menempatkan pelanggan sebagai fokus utama yang didasarkan keramahtamahan dan keunikan Indonesia yang disebut dengan “Garuda Indonesia Experience” yang didasarkan pada 5 senses yaitu sight, sound, smell, taste, and touch, menyebabkan Garuda Indonesia mempunyai ciri khas tersendiri dibandingkan dengan maskapai penerbangan lain.
4.      Adanya layanan “Immigration on Board” yang merupakan inovasi Garuda dan merupakan satu-satunya di dunia, yaitu layanan pemberian visa di atas pesawat.
5.   Memiliki tim yang terdiri dari individu-individu yang handal, profesional, kompeten, berdaya saing tinggi dan helpful serta dilandasi atas nilai-nilai FLY-HI (eFficient & effective, Loyalty, customer centricitY, Honesty & openness, and Integrity) disetiap insan Garuda Indonesia.
6.      Pangsa pasar Garuda Indonesia di pasar Internasional mencapai 23.2% kendati terjadinya krisis global sehingga Garuda Indonesia tetap menjadi pemimpin pasar untuk area Jepang-Korea-China, Timur Tengah dan South West Pacific (Australia).
7.    Memiliki teknologi informasi yang mutakhir dalam menjalankan bisnis sehingga menempatkan Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan dengan TI tercanggih di Indonesia.
8. Garuda Indonesia banyak melakukan kegiatan CSR seperti program kemitraan dan bina lingkungan sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab kepada masyarakat.
9.      Garuda Indonesia termasuk dalam kategori baik untuk hal tata kelola perusahaan.
10.  Garuda Indonesia telah memiliki brand yang kuat dan telah diakui di pasar domestik;
Ø  Kelemahah
1.  Adanya faktor teknis dan flight operations seperti keterbatasan jumlah cockpit dan cabin crew sehingga menyebabkan keterlambatan penerbangan.
2.    Tingginya tingkat hutang lancar yang diakibatkan adanya peningkatan dalam jumlah kewajiban pada akun-akun lancar seperti hutang usaha dan biaya yang masih harus dibayar.
3.      Garuda sangat bergantung kepada sistem otomatisasi dalam menjalankan bisnis sehingga apabila terjadi kesalahan sistem, proses bisnis perusahaan akan terganggu.
4.      Perseroan memiliki atau tetap memiliki defisit pada modal kerja pada masa yang akan datang.
5.   Biaya operasional yang tinggi menyebabkan harga tiket pesawat lebih tinggi dibandingkan dengan maskapai penerbangan lainnya.
  • Continual Service Improvement
PT Garuda Indonesia Tbk sudah menjalankan dengan baik 5 standar Analisa Teknologi Infrastruktur. Sebagai perusahaan maskapai penerbangan yang berpengaruh besar di Indonesia, Garuda meningkatkan daya saingnya dengan menerapkan beberapa proses layanan dengan IT yang dapat menjaga loyalitas pelanggan seperti pengadaan secara online dan juga melakukan lelang secara real-time online. Oleh karena itu, seperti halnya Garuda Indonesia, semua perusahaan-perusahaan juga dapat menerapkan ITIL  yang dapat memacu perkembangan perusahaan baik dalam hal IT maupun service perusahaan di mata pelanggan. Di mana hal tersebut dapat membuat perusahaan mampu berkompetitif dan mampu bertahan di lingkungan bisnis sekarang ini.






Sumber :



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Algoritma dan Pemrograman

Contoh Kasus Audit Sistem Informasi

Pengenalan AI (Artificial Intelligence)